
Kamis (05/09) kemarin telah berlangsung Jumpa Pers LPM se-ULM yang diadakan oleh BEM ULM. Hal ini dilakukan dalam upaya menanggapi banyaknya pertanyaan seputar kisruh dana PKKMB kemarin.
Berdasarkan hasil klarifikasi pada hari tersebut, pihak BEM Universitas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dan tidak tahu menahu soal kisruh dana PKKMB tersebut, dan pihak BEM juga menegaskan bahwa berdasarkan hasil crosscheck langsung dengan Ketua BEM, apa yang disampaikan oleh ketua itu sama persis yang disampaikan ke kawan-kawan UKM.
“Mulai dari beliau yang menginisiasi kemudian beliau yang membuat proposal, beliau juga yang merancang anggaran dananya. Sehingga dari keterangan Ketua BEM tersebut, kami menyimpulkan bahwa ini dana silahkan Ketua yang mengelola, artinya untuk teknis pembagian dan lain-lainnya itu langsung diserahkan ke ketua karena waktu itu sudah sebagian dibagikan. Kalau nantinya di balikkan ke bendahara umum kami nantinya jadi rancu lagi, dan beliau selaku ketua menyanggupinya,” ungkap Ahmad Jamaludin.
Untuk pihak Anggota BEM sendiri mereka bukannya tidak ingin tahu menahu akan persoalan tersebut namun karena mereka memang tidak mengetahui dari awal; mereka baru mengetahui kebenaran tersebut pada tanggal 21 Agustus 2019.
Ahdiat selaku perwakilan lain dari BEM-U, menegaskan bahwasanya yang bersalah ini satu orang oknum dari BEM, sehingga tidak seharusnya satu kelembagaan BEM divonis bersalah. Dengan adanya keterbukaan informasi ini oleh BEM kepada seluruh mahasiswa, diharapkan agar semuanya bisa membuka pikiran lagi agar tidak asal menelan isu yang beredar. “Upaya yang kita lakukan hari ini tentu merupakan upaya untuk memberikan keterbukaan informasi yang kita buka seluas-luasnya kepada mahasiswa, ini juga merupakan upaya mengembalikan kepercayaan mahasiswa kepada BEM Universitas.” tegasnya.
Adapun kedepannya klarifikasi ini juga menekankan bahwa ini yang terlibat adalah oknum satu orang di BEM bukan keseluruhan keanggotaannya. BEM Universitas pun tetap harus berjalan seperti sedia kala, menjalankan proker-proker yang sudah direncanakan sebelumnya. “Adapun upaya selanjutnya, ya, kita tetap melayani mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan yang datang ke kami, selalu kami usahakan untuk menjawab,” ujar Ahdiyat.
Ahmad Jamaludin selaku perwakilan dari BEM ULM mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya jumpa pers ini, pihak BEM ingin menceritakan keadaan yang sebenar-benarnya. Mereka ingin seluruh warga kampus mengetahui kebenaran dari pihak BEM langsung bukan dari isu yang beredar bebas tanpa bukti kebenaran.
Harapannya, berita ini dapat disebarluaskan dan dapat membuka wawasan teman-teman sekalian agar dapat menampik isu-isu yang beredar di lingkungan luar maupun dalam kampus.
Penulis : Rica Rahmah
Editor : Rizka Dwi Aprilia
