Borneo Youth Summit Internasional 2018 Pertama: Lahirkan Forum Penggiat Pendidikan

Sharing is Caring
       
  

Banjarmasin (23/11) Memasuki hari kedua pelaksanaan Borneo Internasional Youth Summit (BIYS) 2018, Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan tuan rumah UKM Penalaran dan Penelitian Forum Inovasi Mahasiswa ULM melaksanakan Konferensi Pendidikan yang mengangkat tema “Degradasi Moral di Lingkungan Sekolah”. Menghadirkan pembicara sesuai bidangnya masing-masing, yakni Ir. Hanani, SH., MH. selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Banjarmasin, Reja Fahlevi, M.Pd selaku akademisi dosen ULM, H. Mushaffa Zakir, LC yang berasal dari DPRD Kota Banjarmasin komisi IV bidang pendidikan, dan Sahman, S. Pd, M. Pd selaku kepala bidang pembinaan SMP Dinas Pendidikan.

Acara ini sukses melahirkan sebuah komunitas yang dinamakan Forum Penggiat Pendidikan yang diprakarsai oleh Arsil Maulana selaku ketua pelaksana Borneo Internasional Youth Summit 2018. Ia melihat bahwa selama ini kita (Kalimantan) belum ada Forum Penggiat Pendidikan, bahkan konferensi pendidikan inipun baru pertama kali diadakan di Kalimantan. Dia ingin konferensi pertama ini ada output-nya. “Sebenarnya ini adalah keinginan saya dari tahun lalu saat menjabat sebagai Ketua FKIP Mengajar, namun masa jabatan saya keburu habis, akhirnya ada kesempatan menjadi ketua pelaksana BIYS yang salah satu tujuannya untuk pembangunan Indonesia di bidang penelitian dan pendidikan. Karena sejalan dengan keinginan saya, saya memasukkan ide itu dan akhirnya dapat direalisasikan sekarang, bertepatan dengan acara ini.” Ujarnya. Ia menambahkan bahwa tujuan terbentuknya Forum Penggiat Pendidikan ini adalah untuk meningkatkan pendidikan khususnya di daerah Kalimantan, namun tidak menutup kemungkinan untuk juga meningkatkan pendidikan di luar Kalimantan. Selain itu, tujuan forum ini juga untuk menghadapi dan memperbaiki krisis moral , karena disitu adalah ranah mahasiswa. “Jika menyangkut soal fasilitas sekolah dan pendanaan, saya rasa itu adalah ranah pemerintah karena mahasiswa tidak mungkin sepenuhnya berkontribusi disana”. Jelasnya lebih lanjut.

Forum Penggiat Pendidikan kedepannya akan menggarap program kerja secara bersama-sama dengan para anggota Forum Penggiat Pendidikan. Anggota forum ini tidak hanya berasal dari Universitas Lambung Mangkurat, namun juga dari UIN Antasari, Poltekkes Banjarbaru, bahkan forum ini juga menjangkau kalangan non-mahasiswa yang berkontribusi di bidang pendidikan.

Reporter:

Anisa Yulia Nabilah, Serasifah Silaban

Penulis:

Anisa Yulia Nabilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *