Kemarilah,
bersama kronimu yang gagah perkasa,
yang lama berpegang teguh pada tamak,
yang terbuta, tertuli, pada desak gugatan
Engkau telah menjadi aspek malapetaka,
dengan roh menghamba kebodohan
Kemarilah,
bersama ketakutanmu yang terusik
Membisik upaya pembungkaman,
sembari mengorek sisa jejak kebiadaban
Menghaluskan nama yang buruk rupa,
melakonkan naskah kemaslahatan,
yang terselubung cita kelicikan
Kemarilah,
bersama senapan pembinasaanmu,
yang banyak merampas nyawa kebenaran,
yang banyak memerah darah perjuangan
Engkau terus menggonggong,
pada kemenangan semu berselimut ambisi terkutuk
Lantas,
sudahkah engkau siapkan seekor kambing,
sebagai kurban untuk Raja Tirani-mu?
Pun merangkai diksi fiksi,
guna mencipta sejarah gadungan terkini
Penulis: Ummu Hani
